Batu Bata Kecil, Bikin Biaya Makin Tinggi

Posted on


images

 

Penulis: Ferdinand Lamak

Pilihan menggunakan batu bata untuk membangun rumah atau properti adalah sebuah pilihan yang tepat. Nah, pertanyaannya apakah semua ukuran bata memiliki tingkat efisiensi yang sama? Jawabannya adalah tidak. Mengapa? Karena ragam ukuran bata membuat setiap konsumen harus mengetahui dengan baik spesifikasi bata maupun kusen agar tidak boros dalam konsumsi material lain seperti pasir dan semen.

Semakin panjang dan tebal sebuah batu bata, akan semakin baik untuk menghemat material bangunan yang lain. Tetapi, jika sebuah bata kurang lebar atau malah terlalu lebar, maka dampaknya akan signifikan terhadap kebutuhan material lainnya.

Ukuran kusenlah yang menjadi kuncinya. Saat ini, ukuran balok kusen khususnya lebar balok kusen yang ada di pasaran rata-rata 12 cm, dengan ketebalan rata-rata 6 cm. Tebal sih tidak soal. Lebarnya ini yang harus diperhatikan.

Dengan lebar balok kusen 12 cm, maka jika Anda menggunakan bata berukuran lebar 8 cm atau 11 cm, akan menimbulkan persoalan. Dengan lebar 8 cm, anda butuh 4 cm tebal plesteran, dan ini akan menghabiskan banyak pasir dan semen. Sedangkan dengan lebar 11 cm, anda hanya punya space 1 cm untuk plesteran dan finishing. Pastinya, dinding anda menjadi sangat tidak rapih karena tipisnya plesteran yang anda buat agar bidang kusen dan bidang dinding tembok tetap rata.

Itulah jawaban, mengapa bata berukuran P 20cm x L10cm dan Tebal4.5cm mejadi pilihan yang tepat.

Anda butuh Batu Bata untuk bangun atau renovasi properti Anda?

Hubungi: 081219502133/ PIN BB 29f2579c / 081237314416

 

 

Menggunakan Batu Bata Lebih Murah Ketimbang Bata Ringan

Posted on Updated on


Bata-merahclc 3

Penulis: Ferdinand Lamak (Dari berbagai sumber)
Pasangan dinding pada umumnya terbuat dari batu bata merah, batako, bata ringan dan lain-lain. Pada artikel sebelumnya kita telah bahas tentang cara menghitung kebutuhan batu bata merah. Pada kesmpatan ini akan kami ulas tentang kelebihan dan kekurangan pasangan dinding menggunakan batu bata merah, antara lain :
Kelebihan dinding bata merah:
  1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
  2. Keretakan relatif jarang terjadi.
  3. Kuat dan tahan lama.
  4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
  5. Memberikan suhu yang tepat pada ruangan (terlebih pada iklim tropis). Pada cuaca panas, material bata merah akan mereduksi panas sehingga suhu ruangan lebih sejuk. Pada saat angin atau hujan, dinding bata tidak terlalu berpengaruh pada suhu ruang.
  6. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
  7. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
  8. Mudah untuk membentuk bidang kecil.
  9. Murah harganya.
  10. Mudah mendapatkannya.
  11. Perekatnya tidak perlu yang khusus.
  12. Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.
Kekurangan dinding bata merah:
  1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
  2. Butuh lebih banyak semen dan pasir

Lantas Bagaimana perbandingannya dengan penggunaan bata ringan atau yang sejenis dengan hebel?

Kelebihan bata ringan:

  1. Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  2. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
  3. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
  4. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
  5. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
  6. Mempunyai kekedapan suara yang baik.

Kekurangan bata ringan:

  1. Lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan bata merah dengan skala ukuran yang sama
  2. Butuh keahlian khusus untuk pemasangan
  3. Kwalitas bata ringan tergantung komposisi bahan pembuatnya
  4. Susah mendapatkannya
  5. Tidak efisien untuk bidang kecil
  6. Butuh perekat khusus

Jadi jelas, bata ringan lebih bisa dijangkau oleh market menengah ke atas, sementara di segmen menengah dan menengah ke bawah, bata merah tetap menjadi pilihan yang tepat.

Anda butuh Batu Bata untuk bangun atau renovasi properti Anda?

Hubungi: 081219502133/ PIN BB 29f2579c / 081237314416

Ini Alasan Orang Menggunakan Batu Bata

Posted on


Carrying_Bricks0-size-800x0

 

Anda lihat foto di atas? Bayangkan, dengan penuh perjuangan dan hanya menggunakan sepeda, orang ini memuat sejumlah batu bata dengan susah payah. Pertanyaannya, mengapa orang ini memilih material batu bata untuk membangun rumahnya?

Memilih batu bata sebagai bahan pembuat tembok memang cukup beralasan. Hal ini dikarenakan batu bata memiliki keunggulan, di antaranya:

  • Murah

    Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak di negara kita. Ini menyebabkan harga batu bata cukup murah.

  • Mudah didapat

    Selain karena bahan baku yang mudah didapat. Batu bata juga mudah dibuat, hanya membutuhkan alat-alat sederhana dan modal yang kecil sehingga banyak masyarakat yang dapat membuatnya. Persediaan batu bata menjadi mudah diperoleh.

  • Warna yang unik

    Warna oranye yang menjadi cirri khas batu bata menjadi daya tarik sendiri. Pemilik rumah adakalanya sengaja tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.

  • Kuat

    Batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca dingan dan udara lembab. Hal inilah yang diharapkan mampu diberikan tembok sebagai salah satu pelindung rumah.

  • Penolak panas yang baik

    Karena sifatnya yang mampu menolak panas, batu bata sangat cocok untuk dijadikan tembok rumah. Batu bata mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.

Batu bata telah menjadi bagian dari sebagian besar rumah yang ada di Indonesia. Dengan berbagai keunggulannya, tidak heran jika batu bata yang berwarna unik ini masih bertahan untuk menjadi bagian dari rumah kita.

Anda butuh Batu Bata untuk bangun atau renovasi properti Anda?

Hubungi: 081219502133/ PIN BB 29f2579c / 081237314416

Batu Bata, Menara Babel pun Sudah Menggunakannya

Posted on


????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Penulis: Ferdinand Lamak (Dari berbagai sumber)

Anda tentunya pasti pernah menggunakan batu bata merah. Tetapi, tahukah Anda, jenis bahan pembuat bangunan ini pertama kali ditemukan oleh siapa dan bagaimana perkembangan hingga kini? Nah, asal tahu saja, batu bata (bata merah) sudah mulai dikenal sejak tahun 8000 SM. di Mesopotamia. Di sana dan saat itu, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan di jemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Anda bisa melihat, bagaimana Menara Babel dibangun dengan menggunakan batu bata yang dijemur. Tak hanya di Mesopotamia dan Babylonia, Batu bata juga digunakan di banyak bagian dari Timur Tengah, Afrika Utara dan Amerika Tengah dan Utara. Pada peradaban abylonia (+/- 4000 B.C.) yang dibangun di lembah antara sungai Tigris dan sungai Efrat.

Lumpur tebal dan tanah liat dari sungai-sungai ini sangat cocok untuk pembuatan batu bata, yang kemudian menjadi bahan bangunan yang umum pada peradaban tersebut. Kerajaan dan kuil di bangun dari batu bata jemur, dan permukaannya menggunakan batu bata berlapis/kilap. Penggalian akhir- akhir ini di Mesir, menunjukkan bahwa pada masa Mesir kuno telah digunakan batu bata yang  dijemur dan yang dibakar menggunakan tungku untuk pembangunan rumah dan tempat suci. Orang Roma juga menyebarluaskan penggunaan batu bata, antara lain pembuatan batu bata masuk ke Inggris setelah serangan Roma pada 54 SM, seperti untuk pembangunan Kastil Colchester yang dibangun dari 1080batu bata bekas. Sekarang kastil ini dipakai sebagai museum sejarah.

Batu bata Roma memiliki ketebalan yang sangat tipis dibanding dengan panjangnya. Dimana bata-bata tersebut diletakkan di atas lapisan mortar (campuran untuk melekatkan batu bata) yang tebal. Setelah jatuhnya/runtuhnya Roma pada 410 M, maka seni membuat batu bata tersebut hilang di seluruh eropa hingga awal dari abad ke 14. Industri batu bata kembali marak setelah Flemish masuk ke Inggris pada abad tersebut.

Bangunan-bangunan batu bata yang pertama di benua Amerika Utara di bangun pada tahun 1633 di Pulau Manhattan dengan menggunakan batu bata yang diimpor dari Belanda dan Inggris. Bagaimanapun juga pemanfaatannya baru maksimal hingga ditemukan pembakaran batu bata dengan tungku yang menghasilkan batu bata yang betul-betul awet. Tungku batu bata yang pertama dioperasikan di Amerika Serikat adalah sekitar tahun 1650. Batu bata yang dihasilkan pada masa lampau mungkin agak sulit untuk dikenali karena spesifikasi yang sangat berbeda. Misalnya batu batadari Assyria, ditengah Mesopotamia beratnya lebih dari 18 kilogram, atau batu bata dengan bentuk segitiga digunakan untuk membangun Coloseum Roma, lagi pula batu bata umum yang beredar di pasaran sangat tipis menyerupai tegel lantai saat ini.

Demikianlah sejarah batu bata yang hingga kini masih dan akan terus kita pergunakan, entah sampai kapan.

Anda butuh Batu Bata untuk bangun atau renovasi properti Anda?

Hubungi: 081219502133/ PIN BB 29f2579c / 081237314416